Kamis, 02 Juni 2011

My Collection Photos










Rabu, 01 Juni 2011

Tamparan Itu



cerpen-cinta

Aku kenal dia karena dikenalkan oleh teman kenalanku. “Namaku Bintang” katanya dengan suara yang datar. “Aku Sunirah,” balasku. Dia gagah, tampan, kharismatik, bodinya atletis. Dari cara bicaranya mencerminkan bahwa dia pria yang cerdas. Dia pria idamanku. Sudah satu minggu aku tidak pernah bertemu dengannya sejak dari perkenalanku yang pertama. Aku kangen.
Hari ini dia janji akan bertemu lagi denganku di tempat ini. Dia bilang, “bawa juga temanmu biar suasana lebih ramai.” Tapi aku tidak membawa temanku karena aku ingin berdua saja dengannya, dan aku akan katakan padanya kalau temanku ada urusan yang tidak bisa ditunda.
Tempat ini sangat sepi, sangat pas untuk berduaan, tetapi sudah satu jam aku duduk di sini, dia belum datang juga. Apa dia lupa dengan janjinya? Sudah enam batang rokok aku hisap, dan segelas bir aku habiskan. Aku gelisah.
Nah… itu dia! Dia tidak mengingkari janji. Dia masih seperti dulu, seperti pertama aku kenal. Kali ini dia mengenakan jeans biru, kaos hitam yang dilapisi dengan kemeja kotak-kotak yang lengannya digulung, sampai kira-kira lima centimeter di bawah siku dan kancing kemeja yang dibiarkan terbuka. Aku tertarik.
“Sudah menunggu lama ya?” Tanyanya dengan suara yang berat . Aku diam saja dan tersenyum tipis.
“ Temanmu mana?”
“ Ada urusan yang tidak bisa ditunda.” Jawabku sesuai dengan rencana.
Lalu dia bercerita panjang lebar tentang keadaan politik dan ekonomi di negara ini. Tampaknya dia khawatir dengan bencana berkepanjangan yang dialami bangsa Indonesia. Aku lebih banyak diam dan hanya sesekali mengomentari. Aku lebih senang menyimak dan memperhatikan dia bicara, aku suka memperhatikan gerak–gerik bibirnya yang mengeluarkan pendapat-pendapatnya tentang keadaan negara ini yang sebenarnya aku tak mengerti, dan aku tidak mau ambil pusing. Aku tak peduli.
Bibirnya bagus. Bibir bawahnya tebal tapi tak terlalu tebal, bentuknya jatuh, tapi tak terlalu jatuh. Bibir atasnya tipis tapi tak terlalu tipis. Warnanya merah, tidak kecil dan tidak lebar. Indah sekali! Aku bayangkan berciuman dengannya, bau mulutnya wangi, dia tidak merokok dan tidak minum alkohol. Dia tidak seperti para lelaki yang sering meniduriku di hotel berbintang dengan kasur yang empuk. Mulut mereka bau rokok dan alkohol. Aku muak! Walaupun aku juga merokok dan minum alkohol. Aku benci mereka! Mereka mengkhianati istri mereka dan anak-anak mereka. Jika bukan karena uang, tidak akan kulayani nafsu setan mereka.
Aku terus memperhatikan dia berbicara, tak ingin sedikit pun melepas pandanganku dari menatap wajahnya, terutama bibirnya. Aku tersenyum, aku geli dengan hasrat yang bergejolak di hatiku. Aku gila.
Sepertinya dia sadar bahwa aku terus memandanginya dan sepertinya dia heran dengan senyumku barusan.
“ Ada apa Nir? Ada yang aneh pada diriku?” Dia bertanya sambil memeriksa penampilannya dan keadaan sekelilingnya kemudian bercermin di meja tempat menaruh minuman kami yang kebetulan terbuat dari kaca. Dia tampak kebingungan. Aku tetap tak melepaskan pandanganku darinya. Aku suka dengan kebingungannya, aku senang mempermainkan hatinya.
Lalu dia memandangku. Aku menggelengkan kepalaku tanda tidak ada yang aneh, lalu aku katakan padanya “ Everything is ok!” Agar dia merasa tenang kembali. Dia tersenyum  lega kemudian menghirup kopi yang sedari tadi tidak pernah disentuhnya.
“ Lalu kenapa? Kenapa pandanganmu seperti itu kepadaku?”
Aku tersenyum dan menjawab tak sepatah kata pun. Lalu kuberanikan diriku untuk mendekatkan wajahku ke wajahnya. Dekat, semakin dekat, dekat sekali. Harum mulutnya semakin terasa di penciumanku. Hangat nafasnya semakin menggetarkan hasratku. Lalu kudekatkan bibirku ke telinganya. Dekat sekali. Pipi kami bersentuhan dan bibirku menyentuh telinganya, lalu kubisikkan, “Aku ingin berciuman denganmu!”
“Why?” Dia bertanya lagi dengan suara yang tetap tenang dan sopan, sepertinya permintaanku itu biasa saja dan bukan permintaan yang amoral.
Aku menjauhkan mulutku dari telinganya dan kembali kudekatkan wajahku ke wajahnya. Tepat di depan wajahnya, “aku suka kamu.” Kukatakan lirih padanya. Kami terdiam sejenak. Suasana kafe semakin sepi. Aku mendekatkan bibirku ke wajahnya, lalu kubuka mulutku pelan-pelan dan kututup mataku dengan lembut. Aku pasrah! Kutunggu sikapnya, kunanti ciumannya.
“Aku tidak mau!” Ucapnya singkat dengan suara yang datar. Aku tidak menyangka dengan ucapannya itu, aku menjauhkan wajahku dari wajahnya. Aku tidak tahu apa yang aku rasakan apakah malu ataukah jengkel. Dia angkuh! Dia munafik! Mengapa dia tidak mau, apa dia tidak tertarik padaku. Aku cantik, tubuhku langsing, putih, mulus, bibirku seksi, bahkan aku primadona di sebuah hotel berbintang. Para pria hidung belang rela membayar tarif yang sangat besar untuk tidur denganku. Ah.. dia munafik!
“ Mengapa?” Tanyaku dengan nada jengkel.
“ Aku sudah punya istri dan anak.”
“ Lalu?”
“ Aku tidak ingin mengkhianati istriku dan memberi contoh yang buruk pada anakku.”
“Anak dan istrimu tidak ada di sini, mereka tidak akan bisa melihat kita.”
“ Tapi Tuhan melihat kita.” Jawabnya datar.
Ah…omong kosong dengan jawabannya itu. Aku tak percaya dengan Tuhan. Tuhan tidak pernah ada, Tuhan hanya khayalan manusia yang sok moralis saja.
“Kalau Tuhan memang melihat kita, coba tunjukkan padaku.”
“ Prak…” dia menamparku. Keras! Sakit! Aku semakin marah, ingin kukumpulkan semua kekuatanku untuk melawannya tetapi aku tidak kuasa. Aku ingin menangis, tetapi aku tidak mau , aku tidak boleh kalah.
“ Mengapa, mengapa kamu menamparku? Kamu marah. Kamu tidak bisa menunjukkan padaku Tuhanmu itu, Ha! Ha..ha..ha..” Aku tertawa mengejek, geli sekali rasanya hati ini. Tapi aku sakit, sakit sekali.
“ Bagaimana rasanya? Sakit? Coba tunjukkan padaku mana sakit itu? bagaimana rupa sakit itu?”
Aku diam. Kepalaku tunduk. Aku tidak bisa menatap wajahnya. Aku marah, semakin marah. Aku tak bisa menjawab pertanyaannya itu.
“ Kenapa diam? Kamu tidak bisa menjawab pertanyaanku. Kamu tidak bisa menunjukkan padaku. Itulah Tuhan, Tuhan tidak bisa dilihat, tapi Dia ada dan hanya bisa dirasakan.”
Bintang pergi setelah memanggil pelayan dan membayar semua pesanan lalu mengucapkan selamat tinggal padaku, dia pergi berlalu meninggalkanku sendiri yang tetap diam dan tunduk tak kuasa untuk mengangkat wajahku. Apa benar yang dikatakannya? Aku bingung, aku tidak tahu. Apa Tuhan bisa dirasakan? Mengapa aku tidak rasakan itu. Kudiam. Lama aku termenung. Tak terasa air mata jatuh membasahi wajahku. Aku gelisah, aku malu, aku takut, takut sekali, sebuah rasa yang pertama kali aku rasakan. Tapi terhadap siapa? Apakah terhadap Bintang, ataukah terhadap Tuhan?

"Antara Kamu Dan Dia"


Indra itulah nama sahabat Stellar yang selalu ada saat suka, maupun duka. Stellar adalah gadis yang cukup cuek. Namun jikalau anda mengenali dia dengan baik, anda akan menemukan seseorang yang baik hati, tidak sombong, tapi jarang menabung.

Sedangkan Indra, dia orang yang sangat baik, bisa di bilang “ganteng”, tajir pula (wah. . T.O.P deh pokok nya). Linda, pacar baru nya Indra. Seperti biasa Indra selalu meminta Stellar untuk menilainya, apakah cocok dengan nya atau tidak.

“Gimana Stell, nih poto nya!”, kata Indra
“Bah. . cantik nya, nemu di mana Ndra?”, balas Stellar sambil tertawa meledek.
“ Nemu?! lu kate apaan?!”, kata Indra sambil membelalakan mata nya.
“ Iya. . iya kidding juga”, balas Stellar
“ Yodah..yodah. . Tapi kasih nilai dulu donk?”, pinta Indra.
“ Ie ie kasian anak mami ntar nangis lagi. Umh. . menurut pengamatan ahli ngawurologi dan ngasalografi nilai saudari Linda adalah 78,56789. Lulus ko ga remed!”, balas Stellar sambil cekikikan
“ Lulus toh, okelah kalau begitu. . “

Baru 3 hari Indra pacaran, dia udah merasa ada yang nggak beres sama Linda. Stellar sebagai sahabat yang baik mulai menyelidiki. Dia mengikuti kemanapun Linda pergi (ke WC!!). Sampai akhirnya Linda sampai ke rumah nya dan terjadi sesuatu yang mengejutkan Stellar sampai hampir terjatuh dari pohon tempat ia mengintai. Dia melihat sesosok lelaki yang tidak asing, membukakan pintu dan tersenyum pada Linda.

“ Aldo?! Gile. . Gue cariin tu cowok ampe gue imut-imut begini akhirnya ketemu juga”, kata Stellar kegirangan.
“ Tapi, Aldo siapa nya Linda?! Kakak nya?! Ato siapa sih?!”, berbagai pertanyaan tentang Aldo melayang- layang di kepala Stellar. Dan berhubung mereka udah masuk ke rumah, Stellar pun pulang dengan penasaran.

Esoknya Stellar menemui adik kelas nya, Angel. Kabarnya sih Angel itu rumah nya deket sama Linda.

“Jel!!”, panggil Stellar dari jauh. Angel reflek menengok, tetapi di kebingungan mencari siapa yang memanggilnya.
“Jel!!!!”, panggil Stellar yang sudah dekat dengan Angel
“Oalah mbak stellar to, ada apa toh mbak? Tumben-tumbenan manggil aku”, sahut Angel.
“ Kamu tetangga nya Linda ya?”, ceplos Stellar
“ Ia mbak, oh iya mbak tau kakak nya Linda gak? Ganteng, keren pokoknya mba. .”
“Busyed ni anak kecil-kecil udah genit , tapi gak papa deh gue kan juga mau tanya tentang ntuh orang ”, kata Stellar dalam hati
“ Iya tah, siapa emang kakak nya?”
“Itu loh kak.. Alumni sekolah ini juga kok. Nama nya Aldo. Mau mbak ? jomblo tuh”, cerocos Angel .
“OW, ntar deh liat situasi dan kondisi. Tuuhh kan mbak lupa mau tanya apa tadi. . Yodah deh kapan-kapan aja lagi, aku balik dulu. BYE” (alibi ,hehe)

Jurus Stellar keluar, hanya perlu 2 minggu Aldo dapat di taklukan. Lagi nyelidikin adiknya ewalah dalah malah dapet kakaknya. Dari Aldo, Stellar mendapatkan banyak informasi tentang Linda.

Sore harinya, Stellar menemui Indra. Tapi sepertinya Indra lagi bad mood. Ngeliat mukanya yang kusut plus abstrak udah langsung ketauan kalo dia lagi bete.

“Ndra!! Gue dapet kabar tentang Linda”, kata Stellar memulai percakapan
“Ah lo Stell, ngagetin aja... Linda? Gue uda putus sama dia. Ternyata dia playgirl”, jawab Indra lemas.
“Udah tau lu Ndra? Ya udah sabar aja ya, tapi jangan lemes gitu dong. Keep Smiling. Ntar cari lagi yang laen. Apa mau gue cariin? By the way, gue jadian sama kakanya Linda, si Aldo “, ucap Stellar
Serentak Indra kaget mendengar ucapan Stellar.
“Apa?! Jahat lo! Katanya mau ngebantuin gue, tapi lo malah pacaran sama kakaknya!”
“ Bukan gitu Ndra, tapi. . .”,

Belum sempat Stellar melanjutkan ucapannya, tiba-tiba Indra meringis kesakitan.

“ Ndra lo kenapa?!”, tanya Stellar bercampur bingung, tetapi tak ada jawaban dari Indra. Yang terdengar hanya rintihan menahan sakit sambil memegangi perut nya. Stellar semakin kawatir. Dengan segera Stellar membawa Indra ke Rumah Sakit.

Keesokan harinya, Stellar mendapat pesan singkat dari kakak perempuan Indra. Suatu yang mengagetkan, karena isinya adalah makian-makian yang menyakitkan hati. Stellar tak mengerti kenapa ia di perlakukan seperti itu. “Apa salah ku sebener nya?” gumam nya. Kemudian ia mendapat 1 pesan masuk, dan ternyata dari kakak perempuan Indra lagi. Kali ini isinya membuat Stellar “ shock”, diam tanpa kata.

Ternyata Indra selama ini menderita penyakit ginjal, tepatnya gagal ginjal. Sekarang penyakit nya sudah semakin parah. “APA?!! Kenapa aku bisa sampe ngak tau Indra punya penyakit kronis!! Kenapa Indra ngak perna cerita!!”, sesal Stellar. Satu lagi hal yang mengejutkan Stellar, ternyata selama ini Indra menyukainya. “Oh, Tuhan... Dosa apa yang telah ku perbuat sampai Kau berikan cobaan yang sangat berat kepada hambamu ini.. Bantu aku Tuhan.. Aku tak sanggup.. Hikkss..”, Stellar meluapkan air matanya.

“Drtt dertt” getar dari hape Stellar memecah suasana. Ternyata sms dari Aldo, pacarnya Stellar. Aldo adalah cinta pertama Stellar yang hilang dan kini Stellar dapatkan.

Stellar menjadi semakin tidak karuan, berbagai macam persoalan bergolak di hatinya. Di satu sisi, Indra adalah sahabat terbaiknya. Stellar tak akan sanggup melihat penyakit sahabatnya bertambah parah hanya karena Stellar menolak Indra. Di sisi lain, Aldo cinta pertama Stellar yang dulu tidak sempat tercapai karena Aldo sudah keburu lulus duluan, dan kini baru saja Stellar dapatkan. Apakah penantian selama ini harus lenyap dalam sekejap?

Jujur dalam lubuk hati Stellar ( yang paling dalem ), dia sayang banget sama Aldo. Tapi nurani Stellar pun merasa kasian melihat Indra. Seharian Stellar muram memikirkan mereka berdua.

Tapi hingga saat ini Stellar belum memberi tahu Aldo perihal masalah ini, karena jika Stellar memberi tahu, Aldo pasti bertengkar dengan Indra. Pastinya akan makin memperburuk kesehatan Indra.

Setelah pusing memikirkan itu seharian, akhirnya Stellar memutuskan untuk mengakhiri hubungannya dengan Aldo dan menolak Indra. Walaupun berat dan menyakitkan, tapi itu lebih baik di bandingkan harus memilih salah satu dari mereka berdua, keputusan ini mungkin akan melukai hati mereka berdua. Tapi apalah daya, nasi telah menjadi bubur.

Pukul 06.30, datang kabar mengejutkan dari keluarga Indra. Ternyata Indra telah menghembuskan nafas terakhirnya. Stellar mematung tak percaya dengan kenyataan. “Aku belum sempet minta maaf sama Indra, belum perpisahan sama dia, Kenapa Tuhan uda ngambil dia duluan?!”, tangis Stellar penuh sesal, ia menangis tak karuan memecah pagi yang dingin. Perasaan sedih dan menyesal memenuhi batin nya.

Ijinkan aku memeluk dirimu kali ini saja
Tuk ucapkan selamat tinggal untuk selamanya
Dan biarkan rasa ini kan abadi untuk selamanya

Sahabat baiknya telah pergi untuk selamanya. Kini yang ada hanyalah berbagai macam kenangan bersama Indra, konyol, seneng, sedih semua kenangan yang akan terus Stellar simpan di hatinya. Dan Aldo, saat itu juga putus dengan Stellar. Namun Stellar janji apapun yang terjadi, Aldo akan selalu di hatinya.

Maafkanlah aku bila
Ku tak bisa
Memilih antara kamu dan dia

Tapi dengarlah ini
Hati ini berjanji
Apapun yang terjadi nanti
Kau akan selalu di hati

Kau takkan tahu
Aku pun terluka saat meninggalkan mu
Aku pun merasakan itu

Bahagia..


Kebahagiaan menurutku adalah ketika kita bisa membahagiakan saudara atau teman kita, bahagia ketika sudah bisa membantu walaupun kita sendiri sedang berada dalam kesusahan. Dalam artian bahwa tidak ada unsur ria atau bermaksud sombong, tapi demikianlah ketika kita bisa membantu seseorang yang membutuhkan walaupun kita sendiri kesusahan akan terasa menyenangkan.
Adapun kesedihan adalah ketika kita tidak bisa membantu walaupun sebenarnya kita bisa membantunya, terkadang disadari atau tidak terkadang timbul rasa penyesalan kenapa kita tidak bisa menolongnya, padahal mampu untuk menolongnya. Rasa sedih juga akan muncul ketika kita banyak berbuat dosa, atau ya..minimal ketika sudah melakukan sebuah kesalahan yang padahal kita mampu untuk menghindarinya…

Kecuali mungkin orang yang hatinya udah kebal sama debu-debu yang nempel di dalam hatinya, kalo udah gitu sih kayanya dia mesti nelan vacum cleaner biar bisa nyedot tu debu-debu yang nempel di dalam hatinya….
Ya kalo manusia udah gak merasa sedih ketika sudah melakukan dosa berarti kan ada apa-apa dengan hatinya, ya minimal tu hati ada kotoran dosanya…jadi mata hatinya tertutup sama debu-debu dosa…kalau udah gitu itu mesti cepet-cepet deh ke dokter hati..maksudnya bukan dokter spesialis penyakit dalam, tapi ya..lebih ngedeketin lagi yang nyiptain dokternya yaitu Allah…ayo kita lebih mendekat lagi, supaya nih penyakit yang ada di hati kita ini terus di gerus…
Dari resep yang ada sih sebenarnya gampang aja sih..yaitu…tobat dengan tidak ngulangin lagi tu dosa, istigfar minimal 3x setelah selesai shallat ya lebih bagus lagi setiap melakukan kesalahan kita langsung istigfar…tapi kan tadi udah disebutin ya gak ngulangin lagi..ya walo gitu juga namanya manusia tidak lepas dari yang namanya kesalahan….
Ayo lah mulai sekarang kita bersihkan diri kita dari setiap debu-debu dosa yang nempel di hati kita, biar hati ini lebih kinclong….mudah-mudahan ketika hati kita kinclong…insya Allah hidup bahagia…

Ciumlah kaki ibumu…


Saat membuka email, ada sebuah email yang sangat menarik untuk di kaji. Email ini berkisah tentang ibu, walaupun bukan hari ibu, apa salahnya kita bahas mengenai ibu. Toh untuk itu tidak harus menunggu hari ibu, kalau iya…wah kelamaan dong…masa mau berbakti ke ibu tercinta aja mesti nunggu hari ibu, aduh keterlaluan banget ya kita-kita.
Gak usah lama-lama deh…mangga (silahkan) dibaca semoga bisa bermanfaat dan menambah kecintaan kita kepada ibu dan ayah kita…berikut emailnya…..:
Ribuan kilo jalan yang kau tempuh Lewati rintangan untuk aku anakmu Ibuku sayang masih terus berjalan Walau tapak kaki penuh darah penuh nanah .
eramuslim- Anda pasti tahu kelanjutan syair lagu diatas, atau setidaknya pernah mendengar lagu tersebut. Iwan Fals dengan begitu puitis namun gamblang menggambarkan beratnya kehidupan yang harus dijalani seorang ibu demi mendidik dan membesarkan buah hatinya, kita !
Mari hadirkan kembali wajah sang ibu dalam bayangan kita, dengan seizin Allah genangan air mata akan membanjiri kelopak mata yang mungkin sudah sekian lama kita biarkan tak menyapanya. Kerut di pipinya mengisyaratkan kelelahan yang sangat, tenaga yang mulai habis dimakan waktu seolah tak lagi sanggup sekedar mengangkat tubuh rapuhnya. Di bola matanya, nampak jelas guratan berat kehidupan yang telah dilaluinya. Semua itu, dilakukannya hanya untuk kita, yang dicintainya.
Cinta anak sepanjang gala, cinta ibu sepanjang masa. Pepatah yang biasa kita dengar untuk melukiskan betapa kita, anak-anak ibu, tidak akan pernah sanggup membayar (berapapun dan dengan apapun) cinta yang pernah diberikannya. Huwaish al Qorni, sahabat Rasulullah, rasa ingin membalas cinta sang ibu membuatnya rela ingin menggendong ibunya pulang pergi ibadah haji. Bahkan sahabat lain, dilarang pergi berperang bersama Rasul, lantaran tidak ada yang mengurus ibunya yang sudah renta. “rawat dan layani ibumu,” perintah Rasul kepada pemuda itu.
Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orang ibu bapaknya; ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun.(QS. Lukman:14).
Bahkan dalam ayat lain, begitu tegas Allah menekankan dan mengingatkan kesusahan ibu saat mengandung serta memerintahkan kita untuk berbuat baik kepada ibu (QS.Al-Ahqaf:15). Ketika Nabi SAW ditanya tentang siapa yang paling patut dihormati dan diperlakukan sebaik-baiknya, Nabi menjawab: “Ibumu”. Dan hal itu diulangnya sampai tiga kali, sebelum ia menyebut “bapakmu”. Dalam hadits lain yang masyhur, Nabi SAW berkata bahwa surga terletak dibawah telapak kaki kaum ibu.
Dalam perjalanan bersama ibu, perlakuan kasar kerap kita layangkan kepadanya. “Uf”, “ah,” “cis” menjadi kosa kata yang biasa terlontar dari mulut kotor ini. Tak pernah kita menghargai keringatnya kala menyiapkan sarapan dan makan malam. Andai kita tahu, air matanya tak pernah kering di pertengahan malam, kala ia mengadu kepada Allah perihal anak-anaknya. Bibirnya tak pernah berhenti berdo’a agar kita menjadi anak yang bisa dibanggakan. Tak peduli darah menjadi penghias kakinya demi menghantarkan sang buah hati menggapai cita.
Sekarang, imbalan apa yang diterima ibu dari anak-anak yang mungkin kinipun sudah beranak. Tidak jarang kesibukan kerja dan keluarga membuat kita melupakannya. Bahkan mungkin rasa cinta kepada istri dan anak-anak mengikis habis cinta kepada ibu (tentu cinta kepada Allah dan Rasulullah diatas segalanya). Tak sedikit waktu kita luangkan sekedar untuk tahu keadaannya, meski handphone tak pernah lepas dari tangan.
Sekarang, Kita semakin sombong, seolah tak membutuhkannya. Terlebih saat senang dan berkecukupan. Tak sadar kita, ia begitu ikhlas atas air susu dan keringatnya.
Begitu banyak masalah kehidupan kita hadapi. Terkadang kita mengeluh, putus asa, tidak tahan dengan berbagai cobaan yang menerpa. Tak sadar, semua yang kita alami saat ini sesungguhnya pernah dilalui ibu, dan berhasil !
Kita terlalu lemah, cengeng dan selalu merasa kalah dalam mengarungi bahtera hidup. Padahal sering kita memandang sebelah mata ‘kekuatan’ ibu yang sudah renta. Tak sadar kita, garis wajahnya jelas-jelas memancarkan kekuatan teramat dahsyat.
Ia hanya ingin melihat anak-anaknya bahagia, meski ia tidak sebahagia yang kita bayangkan. Tak sadar, sesungguhnya kita butuh kembali kepadanya, memandangi keteduhan wajahnya, membelai tangan keriputnya, menciumi kakinya dan meminta do’anya.
Ingin ku dekat dan menangis dipangkuanmu Sampai aku tertidur bagai masa kecil dulu Lalu do’a-do’a baluri sekujur tubuhku Dengan apa membalas, Ibu

Paku

Paku…


      Suatu ketika, ada seorang anak laki-laki yang bersifat pemarah. Untuk mengurangi kebiasaan marah sang anak, ayahnya memberikan sekantong paku dan mengatakan pada anak itu untuk menancapkan sebuah paku dip agar belakang setiap kali dia marah…..
     Hari pertama anak itu telah memakukan 48 paku ke pagar setiap kali dia marah. Lalu secara bertahap jumlah itu berkurang. Anak itu menyadari bahwa ternyata lebih mudah menahan amarahnya daripada memakukan paku ke pagar….
     Akhirnya tibalah hari dimana anak itu merasa sama sekalibisa mengendalikan amarahnya dan mampu lebih dapat bersabar. Anak tersebut memberitahukan hal ini kepada ayahnya. Kemudian ayahnya mengusulkan agar anak tersebut mencabut satu paku untuk setiap hari dimana dia tidak marah….
     Hari-hari berlalu dan anak laki-laki itu akhirnya memberitahu ayahnya bahwa semua paku telah tercabut olehnya. Lalu sang ayah menuntun anaknya ke pagar. Hmmmm….kamu telah berhasil dengan baik anakku, tetapi….lihatlah lubang-lubang di pagar ini. Pagar ini tidak akan pernah bisa sama seperti sebelumnya.
“anakku… ketika kamu mengatakan sesuatu dalam kemarahan, kata-katamu akan meninggalkan bekas seperti lubang ini di Hati orang lain…
Duhai anakku…..
     Engkau bisa saja menusukkan pisau pada seseorang, lalu mencabut pisau itu. Tetapi, meski engkau mengucapkan ribuan kali kata maaf, bekas luka tersebut akan tetap ada…. Dan luka karena kata-kata akibat dari kemarahan atau fitnah bahkan gossip/ghibah adalah lebih pedih daripada luka fisik.

Cinta Ibu dalam sebuah Lonceng



Di sebuah desa ada seorang ibu yang sudah tua hidup berdua dengan anak satu-satunya. Suaminya sudah lama meninggal karena sakit.
Sang ibu seringkali merasa sedih memikirkan anak satu-satunya. Anaknya mempunyai tabiat yang sangat buruk yaitu suka mencuri, berjudi, mengadu ayam, dan banyal lagi yang membuat ibu sering menangis meratapi nasibnya yang malang. Namun begitu , ibu tua itu selalu berdoa agar anaknya dapat sadar dan bertobat atas perbuatannya. Suatu hari si anak kembali mencuri di sebuah rumah penduduk desa. Namun malang nasib anak itu, dia tertangkap oleh penduduk , lalu ia dibawa kehadapan pengadilan kerajaan untuk diadili sesuai dengan kebiasaan kerajaan.
Setelah ditimbang berdasarkan sudah seringnya ia mencuri, maka tanpa ampun lagi si anak laki tersebut dijatuhi hukuman pancung. Pengumuman hukuman tersebut disebarkan keseluruh desa. Hukuman pancung akan dilaksanakan esok harinya di depan rakyat desa  dan kerajaan tepat pada saat lonceng kerajaan berdentang menandakan pukul enam pagi.
Berita hukuman itu akhirnya sampai ke telinga ibunya. Ia menangis meratapi anak yang sangat dicintainya, sambil berdoa kepada Allah SWT. Dengan tertatih-tatih si ibu tersebut mendatangi Raja dan memohon agar anaknya dibebaskan, tapi keputusan sudah bulat, si anak tetap harus menjalani hukuman. Dengan hati hancur si ibu kembali ke rumah.
Keesokan harinya, di tempat yang sudah ditentukan, rakyat berbondong-bondong untuk menyaksikan hukuman pancung tersebut. Sang algojo sudah siap dengan pancungnya, dan si anak tadi sudah pasrah menantikan saat ajal menjemputnya. Terbayang di mata si anak wajah ibunya yang sudah tua, tanpa terasa dia menangis menyesali perbuatannya.
Detik-detik yang dinantikan akhirnya tiba. Sampai pada waktu yang ditentukan, lonceng kerajaan belum juga berdentang. Suasana mulai berisik. Sudah lewat sepuluh menit dari waktunya. Akhirnya didatangilah petugas yang membunyikan lonceng di kerajaan. Penjaga yang membunyikan lonceng tersebut juga mengaku heran, karena sudah sedari tadi dia menarik lonceng, tapi suara dentangnya tidak terdengar.
Ketika mereka sedang terheran-heran, tiba-tiba dari tali yang dipegangnya untuk membunyikan lonceng mengalir darah, darah tersebut datangnya dari atas, berasaldari tempat dimana lonceng diikat. Dengan jantung berdebar-debarseluruhrakyat menantikan saat beberapa orang naik ke atas menyelidiki sumber darah itu. Tahukah anda apa yang terjadi ? ternyata di dalam lonceng besar itu ditemui tubuh si ibu tua dengan kepala hancur berlumuran darah. Dia memeluk bandul di dalam lonceng yang mengakibatkan lonceng tidak berbunyi, sebagai gantinya kepalanya yang terbentur ke dinding lonceng.
Seluruh orang yang menyaksikan kejadian itu tertunduk dan meneteskan air mata. Sementara si anak meraung-raung memeluk tubuh ibunya yang sudah diturunkan. Dia menyesali dirinya yang selalu menyusahkan ibunya. Ternyata malam sebelumnya si ibu dengan susah payah memanjat ke atas dan mengikat dirinya di lonceng tersebut serta memeluk besi di dalam lonceng, untuk menghindari hukuman pancung anaknya. Sungguh cinta ibu kepada anaknya hingga akhir hayatnya.

Radius 1 Km dari Kawah Timbang Nantinya Akan Dikosongkan




REPUBLIKA.CO.ID,  BANJARNEGARA - Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Bibit Waluyo mmenyatakan ancaman gas CO2 yang dikeluarkan Kawah Timbang sangat berbahaya karena tidak berwarna, tidak bau, dan tidak kelihatan.
Oleh karena itu, kata dia, warga Dusun Simbar dan Serang, Desa Sumberejo, Kecamatan Batur, yang berada di pengungsian diimbau untuk tidak buru-buru pulang.
Kelak jika sudah aman, kata dia, wilayah dalam radius satu kilometer (zona bahaya Kawah Timbang, red) tersebut diharapkan tetap dikosongkan karena sangat berbahaya.
Bibit mengatakan, warga secara sadar diharapkan merelokasi diri dengan tidak menghuni lagi wilayah berbahaya tersebut.
"Kalau ini sudah selesai, tolong, saudaraku berangsur-angsur pindah mencari tempat lain untuk menyelamatkan keluarga kita dari ancaman itu. Nah, tanahnya, pekarangannya, bisa digunakan untuk budi daya sendiri, tetapi tidak usah untuk perumahan," kata dia menegaskan.
Disinggung mengenai bantuan bagi petani kentang yang mengalami kerugian, dia meminta untuk tidak terburu-buru membicarakannya karena yang terpenting saat ini adalah menyelamatkan masyarakat.
Menurut dia, hal itu akan dibantu setelah bencana alam ini berakhir.
Terkait alokasi anggaran penanganan bencana Kawah Timbang, dia mengatakan, saat ini masih ditangani Pemerintah Kabupaten Banjarnegara dengan ketersediaan anggaran yang ada.
"Jika berkepanjangan, pasti provinsi akan bantu," katanya.

Lima Gunung Api Spektakuler yang Wajib Dikunjungi

Gunung Bromo, Indonesia


Untuk aksi vulkanik dan pemandangan yang menakjubkan, Gunung Bromo di Jawa Timur tidak punya lawan sepadan. Gunung setinggi 2329 m di atas permukaan laut ini selalu mengeluarkan asap belerang dan kadang tertutup kabut lebat. Keindahan yang sangat layak untuk diabadikan.



Gunung Bromo adalah gunung “termuda” dari kompleks gunung api Tengger yang luas dan berumur 820 ribu tahun. Dari Gunung Bromo, pengunjung bisa melihat puncak tertinggi di Jawa, yaitu Gunung Semeru, yang aktif mengeluarkan asap dalam jumlah besar tiap 20 menit.

Gunung Bromo memang relatif mudah dicapai (bisa dengan 45 menit berjalan kaki atau menaiki jip dari desa terdekat, Cemoro Lawang). Tapi kondisinya tidak selalu aman. Dua turis meninggal karena terkena ledakan batu pada 2004.

Gunung Hallasan, Korea Selatan

Gunung Hallasan, puncak tertinggi di Korea (1950 mdpl), termasuk dalam kelompok gunung api Jejudo.

Ada sekitar 4 ribu jenis hewan dan 1800 tumbuhan yang menjadikan Hallasan sebagai habitat mereka. Lihat juga danau kawah Baekrokkdam di puncak. Baekrokkdam atau “Danau Seratus Rusa” yang indah mengilhami cerita rakyat tentang peri-peri yang turun dari langit untuk bermain dengan rusa putih. Banyak turis yang mengunjungi Hallasan pada musim semi untuk melihat mekarnya bunga azalea di pegunungan.

Gunung ini juga cukup mudah didaki. Jalur sepanjang 10 km dapat selesai Anda jalani dalam sehari.

Gunung Aso, Jepang

 
Kaldera terbesar di dunia ini (lebarnya 24 km) memiliki kuil pemujaannya sendiri. Gunung Aso adalah penanda Jepang yang paling terkenal dan penghasil uang untuk prefektur Kumamoto di Kyushu, Jepang.

Atraksi utama di Gunung Aso adalah danau kawah berwarna biru muda yang beruap di Gunung Nakadake. Kereta gantung akan mengangkut turis menuju puncak gunung api, dan di sana ada kompleks yang penuh dengan kios oleh-oleh serta jajanan. Di pinggir kawah juga ada semacam trotoar yang tertata rapi. Di Aso, Anda juga akan menemukan sekumpulan tempat pemandian air panas.

Gunung Pinatubo, Filipina

 
Gunung Pinatubo tidak sekadar “pulih” dari bencana ledakan besar pada 1991, tapi kini juga menjadi sumber pemasukan untuk lokasi utama olahraga ekstrem.

Pada 1991, Gunung Pinatubo mengeluarkan ledakan vulkanik terbesar kedua dunia dalam 100 tahun terakhir. Ledakan itu menyebabkan suhu dunia turun 17,27 derajat Celsius dan korban tewas mencapai 800 orang. Kerugian financial ditaksir sekitar $ 250 juta.

Dua dekade kemudian, kota-kota di sekitar Gunung Pinatubo hidup dari sektor pariwisata karena ledakan legendaris tersebut.

Anda bisa melakukan pendakian ekstrem di Angeles City serta paket-paket berkendara di antara aliran lahar Pinatubo, yang bentuknya berupa kolam lumpur raksasa berisi materi vulkanis. Ada juga kegiatan terjun payung dan tur udara seharga $ 55 per orang.

Gunung Fuji, Jepang


Tidak mungkin menulis tentang gunung api utama di Asia tanpa memasukkan Gunung Fuji dalam daftar. Gunung Fuji atau Fuji-san adalah gunung tertinggi di Jepang dan ikon nasional atas keindahan pemandangan dan ketinggiannya (3776 m).

Selain menjadi tempat paling utama untuk berfoto dan memamerkannya ke teman-teman atau keluarga di rumah, Gunung Fuji adalah lokasi olahraga ekstrem bagi pencari adrenalin. Setiap musim panas, sekitar 200 ribu orang mendaki gunung ini. Waktu yang mereka butuhkan antara 4-8 jam. Ada juga “sekolah” dan pusat paragliding di area parkir stasiun Gotemba kelima.

Pengunjung bisa saja tidak beruntung datang ke Gunung Fuji saat berawan. Sebagai gantinya, Anda bisa mengunjungi Hakone yang permai di timur Gunung Fuji, serta Lima Danau Fuji, di utara gunung api.

Wisata Air Terjun di Indonesia

Air yang tumpah dari ketinggian tebing-tebing batu menjadi pemandangan indah. Di bawahnya, orang berkerumun dan siap bermain pancuran alami atau berenang di kolam yang sejuk. Di berbagai tempat di Indonesia, air terjun selalu menjadi objek wisata alam yang menarik.
Inilah beberapa air terjun yang terkenal karena keunikannya.

Lembah Anai
Terletak di tepi Jalan Raya Padang-Bukittinggi, air terjun ini sebenarnya terletak di kawasan cagar alam Lembah Anai, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat. Di sekitar air terjun terdapat monyet yang berkeliaran. Air terjun dengan ketinggian kurang lebih 60 meter ini punya pemandangan luar biasa. Pada saat liburan, air terjun ini dikunjungi oleh ratusan pengunjung. Foto: Antara/Iggoy el Fitra

Moramo
Keunikan air terjun ini adalah tingkat-tingkatannya. Air terjun Moramo terletak di Kabupaten Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara. Ada yang menghitung tujuh tingkat, ada yang menghitung 10 tingkat. Kurang lebih, air akan jatuh berturutan dari ketinggian 100 meter. Konon, air terjun yang terletak di hutan suaka alam Tanjung Peropa ini juga terkenal akan legenda tempat mandi bidadari. Foto: Antara/Zabur Karuru

Resun
Air terjun Resun terletak di Daik, Kabupaten Lingga, Kepulauan Riau. Airnya berasal dari sungai-sungai yang mengairi Gunung Daik dan banyak dikunjungi wisatawan lokal saat hari libur. Kawasan Gunung Daik (1165 mdpl) dengan tiga cabang pun sebenarnya bisa menjadi tujuan pendakian. Selain Gunung Daik dan air terjun Resun, ada juga tempat pemandian putri Sultan Mahmud Muhazam Syah, Batu Babi dan Batu Buaya (karena berbentuk mirip seperti babi dan buaya), Batu Belah, pemandian Lubuk Papan dan air terjun Cik Latif. Foto: Antara/Feri

Jembatan Batu
Air terjun Jembatan Batu terletak di Halmahera Utara, Maluku Utara. Sebenarnya air terjun ini tidak terlalu tinggi, hanya sekitar 10 meter. Tetapi yang istimewa adalah — seperti namanya — bebatuannya berbentuk seperti jembatan batu alami. Selain itu, ada air terjun mini lain yang memungkinkan aktivitas panjat tebing seperti foto di atas. Foto: Tempo/Arie Basuki

Taman Nasional Bantimurung
Air terjun setinggi 15 meter dengan lebar 20 meter ini memberikan daerah yang luas bagi pengunjung untuk menikmati curahan air sejuk. Di sekitar air terjun, terdapat cekungan-cekungan sungai yang biasa dimanfaatkan pengunjung sebagai tempat berenang. Selain menikmati keindahan air terjun, pengunjung Taman Nasional Bantimurung, Maros, Sulawesi Selatan, juga bisa mengunjungi Gua Mimpi yang terkenal dengan stalaktit beningnya. Bantimurung juga terkenal sebagai “Kerajaan Kupu-kupu” karena taman ini adalah habitat bagi ribuan kupu-kupu.

Hati-Hati...Radiasi Ponsel Bisa Berujung Kanker Otak




REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK - Badan Kesehatan Dunia WHO baru-baru ini mengingatkan bahaya radiasi dari ponsel yang diklasifikasikan sebagai "sangat mungkin berisiko kanker". Badan ini sebelumnya telah melakukan peninjauan dari efek gelombang elektromagnetik terhadap kesehatan manusia.
Deklarasi tersebut didasarkan pada bukti dalam penelitian atas mereka yang menggunakan ponsel secara intensif. Diketahui, intensitas tinggi pemakaian ponsel  mengakibatkan peningkatan risiko glioma, sebuah bentuk kanker otak ganas.
Kesimpulan yang diambil International Agency for Research on Cancer (IARC), badan di bawah WHO, berlaku untuk radiasi elektromagnetik frekuensi radio pada umumnya, meskipun sebagian besar penelitian di daerah ini berpusat pada telepon selular.
Temuan adalah puncak dari pertemuan IARC yang diikuti 31 ilmuwan dari 14 negara untuk mengkaji ratusan hasil penelitian sebelumnya yang telah dipublikasi tentang risiko kanker yang ditimbulkan oleh medan elektromagnetik.
Jonathan Samet, seorang ilmuwan di University of Southern California, yang memimpin grup itu menyatakan, "Mungkin ada beberapa risiko, dan oleh karena itu kita harus tetap mencermati hubungan antara ponsel dan kanker."
Dalam menunjuk bidang frekuensi radio sebagai "mungkin karsinogenik", WHO telah menempatkan mereka setara dengan sekitar 240 agen lain yang merugikan, termasuk medan magnet tingkat rendah, bedak, dan bekerja sebagai dry cleaner.
Laporan tersebut tidak menemukan mekanisme yang jelas bagi gelombang menyebabkan tumor otak. Radiasi dari ponsel terlalu lemah untuk menyebabkan kanker dengan memecah DNA, yang menyebabkan para ilmuwan mencari faktor penyebab lain.
"Kami menemukan beberapa benang merah yang memberitahu kita bagaimana kanker dapat terjadi tetapi ada kesenjangan dan ketidakpastian," kata Samet.
Christopher Liar, Direktur IARC, mengatakan bahwa dalam melihat implikasi potensial untuk kesehatan masyarakat, harus ada penelitian lebih lanjut tentang jangka panjang penggunaan  ponsel. "Menunggu ketersediaan informasi tersebut, penting untuk mengambil langkah-langkah pragmatis untuk mengurangi eksposur seperti perangkat hands-free atau SMS," katanya.

Sabtu, 14 Mei 2011

Logo - Logo Browser


Eppic browser
Google Chrome
Bolt Browser
Mozila Firefox
Wyzo Browser
Internet Explorer





Google Android
Opera Mini




Orca Browser

 
Snaptu


 








Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Powered by Blogger